Saturday 31 December 2016

Review Singkat Earbud Benjie

Earbud fenomenal di akhir tahun 2016 dijagat audio kere hore Indonesia. Earbud Benjie yang di bandrol 25ribu rupiah ini mendadak ngehype dikalangan pecinta audio di Indonesia.

earbud benjie
Earbud Benjie


Build Quality

Apa yang anda harapkan dari earbud seharga 25 ribu rupiah? Kualitas bahan yang dipakai hampir sama dengan earbud dirange harga yang sama dipasaran.

Kabelnya sangat lentur dan ringkih, mirip kabel earpod kw yang beredar dipasaran. Housingnya mempunyai finishing yang sangat baik, satu-satunya yang membuat earbud ini terlihat mewah.

Earfoam nya sendiri sangat memprihatinkan kualitasnya. Sehingga saya prefer mengganti dengan earfoam after market yang beredar dipasaran.

earbud benjie
Earbud benjie

Sound Quality

Karakter dari earbud ini lebih ke arah balance to bright dimana sisi vocal (mid range) dan treble (high) lebih menonjol dibadingkan bass nya.

Earbud Banjie ini cukup mudah di drive, tidak ada keterangan spesifikasi yang bisa didapatkan dikemasan maupun secara online. Menurut saya earbud benjie ini memiliki impendensi 16 ohm karena sangat mudah di drive.

Bass yang dihasilkan cukup, ya hanya dilevel cukup saja. Tidak ada kata boomy pada earbud benjie ini. Low bass sangat lemah terdengar ditelinga sehingga sangat sulit untuk bisa menikmati musik -musik dubstep, edm dengan earbud benjie ini.
Mid bass sedikit lebih muncul, alunan gitar bass masih bisa kita nikmati dengan baik.

Mid sangat menonjol terkesan lebih maju daripada bass dan treblenya. Terkesan A- shape. Vocal sangat intim ditelinga kita meskipun banyak peak yang muncul.Vocal cenderung kering dan kurang berbody tapi masih bisa dinikmati dan jauh dari kata cempreng.

Treble sangat menonjol dan terkadang pada rekaman dengan treble tajam akan dipersentasikan sengat tajam hingga sedikit menusuk ditelinga.

Separasi cukupan dikarenakan saya sedikit kesulitan membadakan bunyi pedal,snar dan tom tom drum dengan earbud benjie ini. Untuk alat musik dengan tingkat clarity yang baik akan dipersentasekan dengan baik oleh earbud benjie ini.

Sound stage cukup baik dan melebar di kanan,kiri depan dan belakang kepala kita.

Detail yang dihasilkan cukup baik untuk kelas earbud. Sangat jarang earbud mampu menghasilkan detail suara yang sangat baik seperti earbud benjie ini.

Kesimpulan
Dengan harga lebih murah daripada seporsi ayam KFC, earbud benjie sangat layak menyandang julukan best price to performance earbud.

Tapi perlu diingat, jangan bandingkan earbud benjie ini dengan kelas harga diatasnya. 

Untuk bersaing dengan earbud dirange harga 100ribuan seperti TY-HiZ 32 ohm, Basic EB-12 & Ve Monk, kualitas earbud benjie masih jauh dibawahnya. Baik dari segi build quality maupun sound qualitynya.

Earbud ini cocok untuk dikoleksi, sebagai bahan custom atau sebagai earbud cadangan. Worth to buy bila harganya 25ribu jika diatas 25ribu lebih baik cari earbud lain.



Wednesday 28 December 2016

Tips Sebelum Membeli Cans Audio versi KupingKaleng

Pernah kecewa saat anda membeli suatu cans (apakah itu earphone,headphone atau yang lainya)? ada gap yang cukup jauh antara review dengan espektasi dengan yang diinginkan? Hal yang lumrah bagi anda yang baru mengenal dunia personal audio. Jangan bagi newbie, terkadang orang yang telah malang melintang pun sering dikecewakan dengan product yang mereka beli berdasarkan review.

Audio
audiophile set up 


Berikut adalah beberapa tips dari kupingkaleng yang sebisa mungkin meminimalisasi kekecewaan saat membeli cans,ampli atau gadget audio lainya .

1. Audisi

audio
Jaben salah satu audio store yang menyediakan fasilitas audisi bagi customer
 Hal yang paling krusial dan penting sebelum membeli audio peripherals.Bersykur sekarang sudah cukup banyak toko offline yang memberikan fasilitas audisi pada customernya. Bila memang waktu yang dimiliki terbatas atau dilokasi anda tidak terdapat toko yang memberikan fasilitas audisi, maka Gathering komunitas bisa dijadikan solusi.

Audisi menjadi salah satu paramater terpenting untuk cocok tidaknya anda dengan audio peripherals yang akan anda beli. Bagaimana bila anda benar - benar tidak memiliki kesempatan untuk audisi ? di part selanjutnya akan dibahas tips & trick nya.

2. Review

audio
Review Audio semakin berkembang di Indonesia 

   
Saat ini penggemar personal audio di Indonesia sangatlah besar. Baik online maupun offline sama banyaknya. Banyak dari penggemar audio ini yang membuat review tentang suatu product baik di forum, blog maupun social media. Anda bisa mengikuti review tersebut tapi .. harus berhati - hati dalam memilih review yang akan dijadikan pedoman sebelum membeli product audio.

Review yang baik adalah review yang mampu  memberikan detail yang lengkap, mulai dari spesifikasi, kelebihan dan juga kekurangan, komparasi dengan product lain. Komparasi dengan produk lain ini sangat membantu anda dalam menentukan pilihan produk yang akan anda beli.

Pastikan si pembuat review bukanlah seorang seller karena reviewnya akan subjective.Trust me 90% dari seller yang membuat review tidak membongkar kekurangan product yang mereka review & jual secara meyeluruh.

Yang lebih parah lagi, dibeberapa forum saya temui yang dianggap master dibidang audio di forum tersebut ternyata juga seorang seller. Alhasil setiap ada pertanyaan mengenai produk audio yang akan dibeli, 80% jawabanya mengarah ke product yang dijualnya. Bukan hal yang haram memang tapi hal ini tentunya mengurangi pilihan dan mungkin dapat menambah budget yang telah dialokasikan sebelumnya.

Team kupingkaleng benar - benar menghindari review yang ditulis oleh seller terutama dari segi sound quality. Karena sound quality bersifat subjektif, dan setiap telinga orang itu berbeda. Mungkin yang masih bisa kita terima adalah review dari sisi build quality, packaging dan perbandingan harga.

3. Membaca Spesifikasi 

Tiga hal terpenting menurut kuping kaleng yang tercantum pada spesifikasi suatu cans ( Earphone , headphone, headset) adalah Sensitivity, Impedance dan Frequency Range.

audio
Spesifikasi Audio


3.1 Sensitivity 
     Sacara sederhana angka yang termuat pada sensitivity berkaitan dengan kekuatan suara yang dihasilakan. Makin tinggi Sensitivity dan makin rendah impedance yang dimiliki maka suara yang dihasilkan akan semakin kencang.

3.2 Impedance
     Impedance atau impedansi , merupakan satuan penghalang arus listrik (ohm). Semakin tinggi impedance yang dimiliki suatu cans, maka akan membutuhkan daya yang lebih besar untuk membuatnya berkerja secara optimal.

Banyak earbud Hi End yang memiliki impedance yang sangat besar 150 - 300 ohm bahkan ada yang mencapai angka 600 ohm! Jelas cans dengan impedance sebesar itu membutuhkan amplifier tambahan.

Apakah semakin tinggi impedance suatu cans semakin bagus pula suara yang akan dihasilkan ? Big No! Untuk pemakaian sehari - hari tanpa amplifier tambahan penggunaan impedance 16-32 ohm sudah sangat mencukupi.

3.3 Frequency Range 
     Frequency Range menjadi indikator seluas apa suara yang dapat dicapai oleh suatu cans. Semakin rendah range yang dicapai maka bass dapat dihasilkan semakin rendah. Semakin tinggi frequency maka semakin tinggi treble yang dapat dihasilkan.

4. Lihat Turn Over Produk dipasar

audio
Biasanya barang hype akan cepat meramaikan pasar barang second

    Memantau penjual audio peripherals second, baik di forum, social media maupun market place bisa menjadi senjata rahasia mendapatkan produk audio yang sesuai dengan keinginan. Cara paling mudah adalah dengan melihat banyaknya review, waktu hype ( waktu barang tersebut banyak dibahas disuatu forum / social media) dengan seberapa cepat produk second beredar dipasaran.

Secara logika bila produk tersebut benar - benar memiliki kualitas yang baik, maka tidak mudah untuk melepas produk tersebut ke pasar.


Saturday 24 December 2016

Review Elibud Sabia V2 Earbud

Diposting pertama ini saya akan mereview Earbud karya anak bangsa : Elibuds Sabia V2. Eli sendiri berawal dari komunitas pecinta earbud di Indonesia ( Earbud Lover Indonesia) . 

Elibuds Sabia V2
1.Paket Penjualan

Sebenarnya saya tidak tau persis apakah paket penjualan yang saya terima sama dengan yang seharusnya diterima pada paket penjualan Elibuds Sabia V2. Yang terdapat pada paket Elibuds Sabia V2 yang saya beli hanya : Kaleng tempat Earbud, sepasang earfoam full dan sepasang earfoam donat. 

Padahal saat saya melihat review Elibuds Sabia V1 banyak earfoam tambahan dan aksesoris lain yang didapatkan dalam paket penjualanya. Oh ya saya membeli Elibuds Sabia V2 ini melalui ecommerce tokopedia.com dengan merchant Headphoneku.

Aksesoris Elibuds Sabia V2 
2.Build Quality 

Build quality dari Elibuds Sabia V2 ini cukup baik dengan housing berbahan plastik dengan warna matt yang mewah. Kabelnya pun cukup tebal dan lentur , kabel ini jauh lebih tebal dan lentur dari Earbuds Sennheiser MX 170. 

Build Quality Elibuds Sabia V2


Sayang untuk bagian jacknya masih berbentuk straight jack, saya kuatir dengan jack berbentuk lurus lebih cepat rusak dibanding dengan jack berbentuk J ataupun L .  

Jack Elibuds Sabia V2
3.Sound Quality & Sound Signature 

Source yang saya gunakan untuk mengaudisi Elibuds Sabia V2 ini adalah :
  • HP Lenovo Vibe K4 Note 
  • Notebook Lenovo L450 
  • Fiio A1 ( Amplifier ) 
  • Hippo Pipe ( Amplifier ) 
  • Joox Premium
  • Sportify
  • Jango Music 
  • Power Amp Player 
Direct 

Dengan impendansi 32 Ohm Elibuds Sabia V2 ini cukup mudah di drive. Dengan menggunakan smartphone ( Lenovo Vibe K4 Note ) volume setengah ( 50%) sudah cukup enak untuk menikmati musik dengan sound quality yang baik.

Begitu pula dengan penggunaan Notebook, Power yang dikeluarkan cukup powerfull tanpa harus menggunakan amplifier tambahan.

Bass 

Pada dasarnya Elibuds Sabia V2 ini tidak masuk dalam katagori Basshead, karena persentasi bass nya tidak dominan. Meskipun bukan cans Basshead bass yang dihasilkan Elibuds Sabia V2 ini sangat baik dan rapi. 

Pemisahan antar Low Bass, Mid Bass & Upper Bass sangat baik. Dengan Elibuds Sabia V2 kita dapat membedakan bunyi bass pedal dengan bunyi tom tom dengan mudah. Speed bassnya pun masuk dalam katagori baik, sehingga kita masih nyaman mendengarkan lagu dengan katagori metal yang memiliki speed drum cepat.

Bass yang dihasilkan dari Elibuds Sabia V2 ini tidak terlalu kuat tetapi tidak terlalu lemah. Pas! 

Penambahan Amplifier dapat meningkatkan power disisi Low Bass. Saat saya menggunkan Fiio A1 dengan bass boster level 1 , Sisi bass dari Elibuds Sabia V2 cukup meningkat dan sedikit boomy. Sangat cocok untuk lagu - lagu EDM tetapi menjadi kurang pas untuk lagu metal, Jazz ataupun akustik.


Mid

Sektor Mid menjadi suatu yang istimewa di Elibuds Sabia V2 ini. Vocal yang bulat, full body dan juga intim menjadi sensasi tersendiri saat kita mendengarkan lagu - lagu dengan vocal yang menonjol.  Jujur Elibuds Sabia V2 adalah earbuds dengan vocal terbaik yang pernah saya coba.

High

Smooth, detail dan presisi. Tidak ada kata tajam dan menusuk pada sektor treble di Elibuds Sabia V2 ini. Sangat nyaman untuk pemakaian lama. 

Detail yang disajikan pun sangat baik, pemisahan antar instrumen bisa kita rasakan dengan mudah tanpa harus menggerutkan dahi :p 

Soundstage

Luas tapi tidak meninggalkan sisi detail dan teknikalitas lainya! Kita serasa mendengarkan live concert dengan setup audio yang mewah!

Kesimpulan 

Dengan impendensi 32 Ohm Elibuds Sabia V2 cukup mudah di drive. Tidak memerlukan setup yang khusus untuk bisa mengeluarkan potensi nya, cukup smarphone atau notebook. 

Elibuds Sabia V2 ini memang sangat cocok untuk mendengarkan lagu - lagu akustik, vocal wanita yang kuat dan berkarakter. Petikan gitar akustik, dentingan piano analog , suara simbal drum terasa sangat spesial di Elibuds Sabia V2 ini. 

Meskipun sangat special untuk lagu - lagu vocal lovers dan akustik bukan berarti Elibuds Sabia V2 ini tidak bisa untuk genre lainya. Untuk musik EDM meskipun powernya tidak kuat namun masih bisa bernyanyi dengan pas. Begitu juga genre lainya seperti metal,rock dan dangdut ( mungkin :p).

Dengan harga 150ribuan ( retail pricenya 135 ribu tapi sulit mendapatkan dengan retail price bila tidak preorder). cukup mumpuni sebagai Earbud audiophile. 

Pros:
  • Vocal 
  • Soundstage
  • Detail
  • Buildquality
  • Price to performance 
Cons
  • Straight Jack
  • Aksesoris 
  • Kualitas earfoam 




Tuesday 20 December 2016

Review Earbud TY Hi Z 32 Ohm

TY Hi Z 32 Ohm 

TY Hi Z Earbud 32 Ohm 
Package 

Paket penjualan dari TY Hi Z 32 Ohm ini terbilang simple dan sederhana, hanya kotak karton putih dengan bentuk balok dan didalamnya terdapat kotak karton yang lebih kecil lagi. Antara aksesoris dan Earbud terpisah dalam 2 kotak karton. Untuk range harga 100 ribuan tidak banyak complain untuk masalah kemasan. Jujur saja ini masih lebih baik dari kemasan ve monk yang hanya dibalut plastik saja. 

Dalam paket penjualan tidak banyak aksesoris yang didapatkan. Hanya 2 pasang Ear foam dan Donat Foam saja. Kualitas dari Ear Foam dan Donat Foam cukup baik, lebih baik dari milik Elibud Sabia V2. 

Paket Penjualan TY Hi Z 32 Ohm 
Build Quality 

Jujur untuk harga 100ribuan build quality dari Ty Hi Z 32 Ohm ini biasa saja, tidak ada yang special. Kelebihan nya munurut saya pribadi adalah di jack yang sudah L shape. Jarang sekali Earbud di range harga 100 ribuan memberikan L Shape jack. 

Sound Quality 
Sound signature dari TY Hi Z 32 Ohm ini lebih ke arah balance. Komposisi antara Bass, Mid dan Treble punya porsi yang pas satu sama lain. TY Hi Z 32 Ohm cukup mudah di drive meskipun memang tidak memiliki power yang cukup besar. (Power menjadi salah satu kekurangan dari TY HiZ 32 ohm ini).

Bass 

Sektor bass cukup rapi, detail dan pouncy. Bukan type basshead yang bass nya memiliki power besar, bass pada TY HiZ memiliki power yang cukupan saja. Namun disini justru semua level frekuensi bass dapat tersaji secara detai dan rapi.

TY HiZ mampu memberikan separasi yang jelas antara low bass dan mid bass. Sehingga kita dapat dengan jelas membedakan suara bass gitar dengan suara pedal drum dengan mudah.

Mid

Mid sangat baik dan posisi nya pas ditengah, tidak terlalu maju ataupun mundur ( bukan type V-Shape). Mid nya bulat tidak kering dan juga berbody. Sepintas mirip dengan Elibud Sabia V2 namun dengan power yang sedikit lebih lembut.

High

Treble disajikan secara detail namun tidak ada satu tonepun yang menusuk. Meskipun penyajian sektor high belum bisa dibilang bright, namun tingkat detailnya sangat baik. Bukan microdetail tetapi untuk kelas earbud dengan harga 100 ribuan detail TY HiZ 32 Ohm sangatlah baik!

Soundstage

Soundstage nya sangat luas ! Imaging nya dapet meskipun tidak terlalu 3D ya

Pros

  • Harga yang terjangkau !
  • Kualitas suara yang sangat baik 
  • Mid nya special 
  • Bass Detail
  • Bentuk Jack sudah L-Shape ( ga takut kalau mau dikantongin dicelena jeans :P)
Cons

  • Power masih lemah, butuh volume yang tinggi untuk dapat kualitas terbaik dari Earbud ini.( Meskipun memiliki impendensi yang rendah, namun penggunaan amplifier sangat dianjurkan)
  • Bahan kabel dan Jack kurang bagus 





Wednesday 29 June 2016

Review Singkat DbE WS 10 Rev III

Overview 
IEM Basshead
DbE WS10 Rev.III
Spesifikasi

Elektrical Impedance : 16 ohm
Frequency Range : 20-20.000Hz
Sensitive Intensity : 108dB
Cable Length : 120 cm

Plug Type : 3.5 mm

Build Quality & Design 

IEM Kere Hore
Build Quality & Design DbE WS 10 Rev.III

IEM dengan housing dari bahan kayu dipadu dengan metal produksi dontblameyourears ini mempunyai tampilan yang lebih baik dari kakak nya DbE WS 10 Rev II. Paduan warna kayu yang lebih dark dipadu dengan warna kabel yang senada dengan warna housing menambah kesan elegan dari IEM yang dibandrol di harga 145 ribu ( non mic) dan 175 ribu ( mic ).

wood earphone
DbE WS 10 Rev.III x SpinFit 


Bentuk Jack yang sudah lebih baik lagi ( J Jack) memudahkan pengguna smartphone dengan armor case tebal tetap mudah menggunakan IEM ini. Bahan kabel dari DbE WS 10 Rev.III ini cukup tebal dan memiliki warna yang exotic, sayang kabel dengan bahan plastik ini cukup mudah tertekuk dan sulit untuk dirapihkan.

Earphone Basshead
Jack DbE WS 10 Rev.III


Sound Quality

Dari sisi sound signature , karakter utama dari DbE WS 10 Rev.III ini adalah IEM basshead dengan vokal yang lebih refine dibanding pendahulunya WS10 Rev.II. Vokal lebih tebal dan bulat serta dipersentasikan tepat ditengah .Untuk urusan treble, meskipun WS10 Rev 3 ini adalah IEM basshead high yang dihasilkan tidak mengecewakan ( setidak nya bagi saya yang cenderung menyukai karakter suara Bright). Sound signature ini mengingatkan saya pada IEM legendaris Shure SE 215.

Dontblameyourears
aksen logam sangat cantik menambah kesan mewah dari WS10 Rev.III

Bass

Hampir semua frekuensi bass di produksi dengan sangat baik oleh WS10 Rev 3 ini. Low Bass yang besar namun tetap terkontrol dengan sangat baik. Gebukan bass yang kuat namun tetap menjaga detail dan tidak ada tumpukan antara low bass, mid bass,upper bass  dan mid ( untuk mid mungkin ada sedikit namun efeknya membuat vocal menjadi lebih bulat) .

Untuk kelas harga dibawah 200 ribu, bass WS 10 Rev.3 termasuk yang terbaik. Bahkan untuk bersaing dengan IEM di range harga 500 ribu keatas, WS 10 Rev.3 masih mampu mengejar.

Mid

Bening, tebal dan sangat fun mid yang dihasilkan IEM basshead. Bukan Mid yang forward tetapi posisinya pass ditengah dan tidak tertutup oleh instrumen lainya.

High

High nya cukup detail dan ngecring tetapi bukan high yang spesial dan microdetail . Bagi anda yang mencari clarity ,microdetail dan high yang spesial, WS 10 Rev.3 ini kurang cocok untuk anda.

Kesimpulan

DbE WS10 Rev.III


pros: 
+ Bass superb! ( paunchy, rapi, detail dan luas cakupan low frekuensi bass nya)
+ Desain mewah! 
+Mid dan High yang bening untuk jenis IEM Basshead.
+Harga Murah!

cons:
-Kabel mudah tertekuk
-Eartips bawaan kurang nyaman dipakai berlama-lama

Dengan bandrol harga yang tidak sampai 200 ribu rupiah, DbE WS10 Rev.3 dapat digolongan sebagai IEM "Kere Hore" . Kualitas build quality, design dan sound quality nya sangat memuaskan . 

Bila anda mencari IEM dengan karakter basshead atau karakter balance dan fun, DbE WS 10 ini bisa menjadi pilihan yang tepat. 

Thursday 18 February 2016

Review Singkat Basic IE-300 sHD

Basic IE 300 sHD

Adik dari Basic IE-200 , yang merupakan in ear monitor dengan fitur detachable cable MMCX yang mirip dengan digunakan di iem shure SE series. Warna biru transparan mengingatkan kita pada iem Shure SE 215 SP .

Spesifikasi 

• Drive Unit : 9.2mm Speaker
• Impendance : 16ohm
• Sensitivity : 92dB +/- 3dB/mw 1KHz
• Frequency Response : 20-20KHz
• Maximum Power Input : 10mW
• Cable Length : 1.2M TPE wire
• Plug : 3.5mm plug
• Microphone : -38dB Mic Sensitivity

Kelengkapan :

Paket Penjualan Basic IE-300 sHD



  • 3 pasang silicone eartips (s,m,l) 
  • 1 pasang ear foam
  • 1 kabel dengan microphone 
  • 1 kabel tanpa microphone 
  • 1 Soft Pounch 
  • 1 clip penjepit kabel
Dari segi kelengkapan tidak jauh berbeda dengan Basic IE-200 hanya ada penambahan kabel dengan microphone saja , sisa nya sama.

Build Quality

Housing dari Basic IE-300 sHD terbuat dari plastik yang cukup kokoh, mirip dengan bahan yang digunakan Basic IE-200. Perbedaan nya dan menurut saya adalah kekurangan adalah penunjuk sisi kanan - kiri tidak terdapat pada Basic IE-300 sHD.

Basic IE-200 VS Basic IE-300 sHD
Berbeda dengan Basic IE-200 yang memiliki tampilan kabel unik, tampilan kabel Basic IE-300 sHD ini hanya dibalut rubber hitam. Memang diameter ketebalan kabel Basic IE-300 sHD lebih tebal dibanding Basic IE-200, namun saya lebih merasa nyaman dengan design Basic IE-200 yang lebih gagah dan unik .

Kabel Basic IE-300 sHD selain lebih tebal dari Basic IE-200 juga lebih taggle free alias tidak gampang kusut. Memberikan kemudahan tersendiri bila anda ingin menggulung dan juga melepaskan gulungan kabel Basic IE-300 ini.

Untuk silicone eartips dan earfoam memiliki kualitas yang cukup baik, tapi saya sarankan untuk tidak menggunakan earfoam karena teksturnya kurang lembut. Memory Foam pada earfoam bawaan Basic IE-300 sHD termasuk katagori keras. Bagi anda yang memiliki bentuk liang telinga kecil akan sedikit tersiksa dengan kondisi earfoam yang keras ini.

Sound Quality

Secara garis besar sound signature dari Basic IE-300 sHD ini adalah Mid Centris, dimana area mid range nya begitu superior dibandingkan deangan bass dan treble nya sendiri.

Bass

Bass disajikan cukup, tidak berlebih dan tidak kurang. Hentakan bass nya lembut tidak ada kata boomy pada Basic IE-300 sHD (setidaknya bila pemakaian tanpa menggunakan bass booster). Bass nya sedikit berantakan dan kurang terbagi dengan baik antara low bass dan mid bassnya. Bass Basic IE-200 jauh lebih rapi dan kuat bila dibandingkan Basic IE-300 sHD.

Mid Range

Mid Range adalah menu spesial dari Basic IE-300 sHD . Persentasi mid range yang maju, terasa begitu intim ditelinga. Sayang power dari mid range nya kurang kuat sehingga dibebarapa frekuensi terasa kurus dan bahkan silbance .Tapi tidak begitu menggangu .

Treble

Treble Basic IE-300 sHD cukup ngecring , tidak menusuk dan sebenernya lebih ke arah treble kalem dan lembut. Kurang adanya tekstur pada treble Basic IE-300 sHD ini membuat detail menjadi kurang apik.

Kesimpulan

Sebenarnya saya sedikit kecewa dengan Basic IE-300 sHD,Karena secara overall sound qualitynya masih belum bisa masuk katagori istimewa. Bahkan bila dibandingkan dengan Basic IE-200 saya masih lebih suka sound quality Basic IE-200. 

Basic IE-300 sHD ini kurang cocok bagi anda yang mencari Bass berkualitas dan bertenaga, Basic IE-300 sHD ini cocok untuk anda yang ingin mencari Mid Range yang clear, forward dan sedikit airy. 




Sunday 24 January 2016

Review Basic IE 200

Basic IE 200 hadir dengan detachable cable

Paket Penjualan 

Kelengkapan Basic IE 200 
Paket penjualan terdiri dari 3 pasang eartips ( S,M,L) dan satu earfoam . Disertakan pula pounch berbahan kulit sintetis khas produk basic dan juga jepitan .

Untuk kualitas eartips lebih baik dari produk - produk basic sebelumnya. Meski tidak senyaman eartips after market seperti spinfit,sony hybrid atau monoprice, eartips bawaan Basic IE 200 ini cukup nyaman untuk pemakaian yang lama. Untuk earfoam  nya sendiri kualitasnya jauh dari earfoam after market seperti comply foam, shure foam atau hippo . Saya pribadi kecewa dengan kualitas earfoam basic IE 200.

Build Quality

Build Quality dari Basic IE 200 sangat baik, tidak terkesan IEM murahan. Finishingnya juga cukup rapi dan elegan. Untuk kabel sendiri termasuk taggle free alias bebas dari tekuan.

Finishing yang bagus untuk kelas harga 200 ribu 
Bentuknya twist dilapis dengan silikon bening yang cukup tebal. Di ujung kabel mengara ke drive terdapat memory wire yang tidak terlalu keras seperti memory wire milik master diy level 1 iem .

Bentuk connector pin pada housing Basic IE 200 


Connector pin Basic IE 200 yang kurang populer 


Jack nya mirip dengan shure se 212 L shape degan kepala yang besar. Sayang jack seperti ini membuat smartphone dengan casing yang tebal tidak bisa menggunakan basic ie 200 ini.


Bentuk Jack Basic IE 200 

Kekurangan dari segi build quality Basic IE 200 adalah di connector kabel yang mudah berputar. Membuat sulit saat menjari fitting yang pas di telinga.

Connector Basic IE 200 mudah berputar saat dipakai

Fitting dan Kenyamanan

Bila sudah mendapatkan fitting yang tepat Basic IE 200 ini mampu memberikan kenyaman yang maksimal bagi penggunanya. Eartips bawaanya sudah cukup nyaman bila dibandingkan dengan produk di range harga 200 ribu. 

Memory wire cukup berfungsi dengan baik menjaga fitting terbaik iem di kanal telinga.  Meskipun tidak keras namun erogonamis dari memory wire basic ie 200 cukup baik.

Sound Quality

Sound signature dari Basic IE 200 ini adalah basshead. dengan dentuman low dan mid bass yang besar dan bertenaga ( boomy ) . Sektor mid range lebih mundur dari vokal terasa di belakang dan tidak intim. Meskipun berkarakter basshead , sektor treble disajikan dengan apik,rapi dan detail.

Penggunaan eartips sangat mempengaruhi sound dari Basic IE 200 ini, eartips bawaan dengan ukuran M memberikan dentuman yang lebih besar dibandingkan ukuran S (setidaknya dikanal kuping saya yang terbiasa menggunakan eartips beukuran kecil) . Saya mencoba mengganti eartips dengan eartips bawaan Basic IE-70HD terasa perbedaan signifikan. Bass jadi berkurang dan impact nya kurang terasa.

Penggunaan Spin Fit pada Basic IE 200 memberikan mid range yang lebih maju dan intim, detail suara yang lebih baik dan juga sound stage yang jauh lebih luas. Bass menjadi sangat rapi dan tidak berkurang  impact nya.

Kesimpulan 

Di rentan harga 200 ribu Basic IE 200 memiliki build quality yang sangat baik. Dari segi kelengkapan pun cukup baik dengan penambahan pounch dan earfoam .

Dari segi suara Basic IE 200 ini menyasar pendengar dengan karakter basshead yang ingin mendapatkan bass dengan quantitas besar . Mid range yang mundur kurang cocok bagi anda pecinta musik jazz ( tapi untuk masalah mid range bisa diatasi dengan mengganti eartips yang pas seperti spinfit atau menggunakan eartips yang lebih kecil ukuranya . Mungkin semakin dalam nozzle masuk ke kanal telinga dapat memperbaikin kualiatas mid range pada basic ie 200 ini ) .




Saturday 16 January 2016

Review Basic K3 Digital Audio Player

Pilihan warna Basic K3 Digital Auio Player

Digital Audio Player ( DAP ) dengan ukuran mungil dilengkapi dengan layar oled dan paket penjualan yang ciamik, manarik perhatian saya untuk membelinya. Di range harga 300 ribuan apakah Basic K3 ini memenuhi ekspektasi dari penggemar audio yang menginkan DAP murah dengan fitur wah ? 

Paket Penjualan 

Paket Penjualan Basic K3 
  • Basic K3 Digital Audio Player
  • IEM Basic IE-70HD dengan 4 pasang silicon tips (S,M 2X,L)
  • Charger + Kepala Chargernya 
  • Shirt Clip
  • Pouch berbahan kulit sintetis ( sayang kualitas jahitanya kurang bagus)
  • Strap
Cukup lengkap dan mewah untuk ukuran Digital Audio Player di range harga 300 ribu rupiah. Earphone yang diberikan pun cukup mumpuni Basic IE-70HD yang merupakan rebrand dari Phrodi POD 007 ( Jimbon). 

Tidak ada komplen dengan paket penjualan Basic K3 ini. Bila dibandingkan dengan DAP di range harga yang sama seperti Samdisk , paket penjualan Basic K3 lebih lengkap dan menarik.

Build Quality

Build Quality Basic K3 
Build Quality Basic K3 ini terbuat dari plastik dengan dimensi 2,5x2,5x2,5cm, Finishing yang cukup rapi ( untuk warna hitam terlihat lebih elegan dibanding warna lainya ). Tombol terasa pas , tidak terlalu keras dan tidak terlalu lembut saat ditekan. 

Kualitas OLED sendiri sangat baik, dengan ukuran yang kecil OLED dari Basic k3 mampu menampilkan display yang jernih dan mudah dibaca. 

Dimensi yang kecil tidak membuat display Basic K3 sulit dibaca

Navigasi Basic K3 termasuk user friendly.Tidak butuh waktu lama untuk bisa memahami system operasi dari Basic K3 ini.

Performance

Fitur Basic K3 


Fitur

Basic K3 memberikan fitur digital audio player yang support dengan banyak type file musik digital seperti FLAC, MP3, WAV, dan WMA. Catatan untuk file FLAC Basic K3 hanya mampu membaca hingga 16 Bit, saat dicoba 24 Bit file tidak terbaca. Basic K3 juga memberikan fitur Equalizer untuk menyesuaikan EQ seusai dengan selera. Sayang Equalizer dari Basic K3 ini tidak dapet dicustom.

Selain fitur digital audio player Basic K3 juga memberikan fitur voice record, radio FM dan juga text file . Untuk Radio FM saya sedikit kesulitan dalam mendapatkan signal radio. 

Sound Quality

Sound Quality Basic K3 ini termasuk baik.

Setup
  • IEM Basic IE 70 HD dengan 3 macam tips ( spin-fit,Foam dan original)
  • Takstar HD 2000
  • Skullcandy Crusher
  • ATH AD3000
  • Ultimate Ears UE100
  • Master DIY IEM level 1
  • Hippo Pipe Headphone Ampliefier 
Music
  • Decode - Paramore : ACC format
  • The Begining - One Ok Rock : Flac 16 Bit
  • Jangan Cintai Aku Apa adanya - Tulus : ACC
  • Where u now - Jack U : ACC 

Sound Signature warm & fun dengan kualitas bass yang baik, mid (vocal) yang maju dan treble yang tidak tertutup oleh bass . Detail memiliki kualitas yang sangat baik, meski harus menyesuaikan dengan kualitas file yang di putar. Sound Stage pas tidak terlalu luas namun juga tidak sempit. 

Power dari Basic K3 ini cukup namun kurang dapat mengangkat headphone seperti Takstar HD 2000,Skull candy Crusher dan Audio Technica AD 3000. Dibutuhkan Amplifier tambahan untuk headphone full size agar dapat mengeluarkan sound quality terbaik. 

Summary

Dengan harga 300 ribu, paket penjualan yang ciamik dan juga sound quality yang bagus, Basic K3 dapat menjadi pilihan DAP dibawah harga 500 ribuan. 

Bila anda mencari DAP dengan kualitas mumpuni sepertinya perlu sedikit menabung , karena Basic K3 memiliki beberapa keterbatasan yang belum mampu bersaing di kelas DAP HiRes . Namun bila mencari DAP untuk penggunaan sehari - hari dengan mobilitas tinggi dan tidak mencari sound quality HiRes, Basic K3 bisa dijadikan pilihan.

Pros
  • Murah dan paket penjualan lengkap
  • Sound quality yang bagus meskipun belum sampai level HiRes
  • User Friendly 
  • Tampilan OLED lebih baik dari LCD 
  • System Operation yang baik
Cons 
  • Rewel terhadap kualitas memory card
  • Tidak ada internal memory 
  • Power kurang besar untuk bisa mengangkat headphone dengan impendesi besar.
Video Unboxing