Saturday 31 December 2016

Review Singkat Earbud Benjie

Earbud fenomenal di akhir tahun 2016 dijagat audio kere hore Indonesia. Earbud Benjie yang di bandrol 25ribu rupiah ini mendadak ngehype dikalangan pecinta audio di Indonesia.

earbud benjie
Earbud Benjie


Build Quality

Apa yang anda harapkan dari earbud seharga 25 ribu rupiah? Kualitas bahan yang dipakai hampir sama dengan earbud dirange harga yang sama dipasaran.

Kabelnya sangat lentur dan ringkih, mirip kabel earpod kw yang beredar dipasaran. Housingnya mempunyai finishing yang sangat baik, satu-satunya yang membuat earbud ini terlihat mewah.

Earfoam nya sendiri sangat memprihatinkan kualitasnya. Sehingga saya prefer mengganti dengan earfoam after market yang beredar dipasaran.

earbud benjie
Earbud benjie

Sound Quality

Karakter dari earbud ini lebih ke arah balance to bright dimana sisi vocal (mid range) dan treble (high) lebih menonjol dibadingkan bass nya.

Earbud Banjie ini cukup mudah di drive, tidak ada keterangan spesifikasi yang bisa didapatkan dikemasan maupun secara online. Menurut saya earbud benjie ini memiliki impendensi 16 ohm karena sangat mudah di drive.

Bass yang dihasilkan cukup, ya hanya dilevel cukup saja. Tidak ada kata boomy pada earbud benjie ini. Low bass sangat lemah terdengar ditelinga sehingga sangat sulit untuk bisa menikmati musik -musik dubstep, edm dengan earbud benjie ini.
Mid bass sedikit lebih muncul, alunan gitar bass masih bisa kita nikmati dengan baik.

Mid sangat menonjol terkesan lebih maju daripada bass dan treblenya. Terkesan A- shape. Vocal sangat intim ditelinga kita meskipun banyak peak yang muncul.Vocal cenderung kering dan kurang berbody tapi masih bisa dinikmati dan jauh dari kata cempreng.

Treble sangat menonjol dan terkadang pada rekaman dengan treble tajam akan dipersentasikan sengat tajam hingga sedikit menusuk ditelinga.

Separasi cukupan dikarenakan saya sedikit kesulitan membadakan bunyi pedal,snar dan tom tom drum dengan earbud benjie ini. Untuk alat musik dengan tingkat clarity yang baik akan dipersentasekan dengan baik oleh earbud benjie ini.

Sound stage cukup baik dan melebar di kanan,kiri depan dan belakang kepala kita.

Detail yang dihasilkan cukup baik untuk kelas earbud. Sangat jarang earbud mampu menghasilkan detail suara yang sangat baik seperti earbud benjie ini.

Kesimpulan
Dengan harga lebih murah daripada seporsi ayam KFC, earbud benjie sangat layak menyandang julukan best price to performance earbud.

Tapi perlu diingat, jangan bandingkan earbud benjie ini dengan kelas harga diatasnya. 

Untuk bersaing dengan earbud dirange harga 100ribuan seperti TY-HiZ 32 ohm, Basic EB-12 & Ve Monk, kualitas earbud benjie masih jauh dibawahnya. Baik dari segi build quality maupun sound qualitynya.

Earbud ini cocok untuk dikoleksi, sebagai bahan custom atau sebagai earbud cadangan. Worth to buy bila harganya 25ribu jika diatas 25ribu lebih baik cari earbud lain.



Wednesday 28 December 2016

Tips Sebelum Membeli Cans Audio versi KupingKaleng

Pernah kecewa saat anda membeli suatu cans (apakah itu earphone,headphone atau yang lainya)? ada gap yang cukup jauh antara review dengan espektasi dengan yang diinginkan? Hal yang lumrah bagi anda yang baru mengenal dunia personal audio. Jangan bagi newbie, terkadang orang yang telah malang melintang pun sering dikecewakan dengan product yang mereka beli berdasarkan review.

Audio
audiophile set up 


Berikut adalah beberapa tips dari kupingkaleng yang sebisa mungkin meminimalisasi kekecewaan saat membeli cans,ampli atau gadget audio lainya .

1. Audisi

audio
Jaben salah satu audio store yang menyediakan fasilitas audisi bagi customer
 Hal yang paling krusial dan penting sebelum membeli audio peripherals.Bersykur sekarang sudah cukup banyak toko offline yang memberikan fasilitas audisi pada customernya. Bila memang waktu yang dimiliki terbatas atau dilokasi anda tidak terdapat toko yang memberikan fasilitas audisi, maka Gathering komunitas bisa dijadikan solusi.

Audisi menjadi salah satu paramater terpenting untuk cocok tidaknya anda dengan audio peripherals yang akan anda beli. Bagaimana bila anda benar - benar tidak memiliki kesempatan untuk audisi ? di part selanjutnya akan dibahas tips & trick nya.

2. Review

audio
Review Audio semakin berkembang di Indonesia 

   
Saat ini penggemar personal audio di Indonesia sangatlah besar. Baik online maupun offline sama banyaknya. Banyak dari penggemar audio ini yang membuat review tentang suatu product baik di forum, blog maupun social media. Anda bisa mengikuti review tersebut tapi .. harus berhati - hati dalam memilih review yang akan dijadikan pedoman sebelum membeli product audio.

Review yang baik adalah review yang mampu  memberikan detail yang lengkap, mulai dari spesifikasi, kelebihan dan juga kekurangan, komparasi dengan product lain. Komparasi dengan produk lain ini sangat membantu anda dalam menentukan pilihan produk yang akan anda beli.

Pastikan si pembuat review bukanlah seorang seller karena reviewnya akan subjective.Trust me 90% dari seller yang membuat review tidak membongkar kekurangan product yang mereka review & jual secara meyeluruh.

Yang lebih parah lagi, dibeberapa forum saya temui yang dianggap master dibidang audio di forum tersebut ternyata juga seorang seller. Alhasil setiap ada pertanyaan mengenai produk audio yang akan dibeli, 80% jawabanya mengarah ke product yang dijualnya. Bukan hal yang haram memang tapi hal ini tentunya mengurangi pilihan dan mungkin dapat menambah budget yang telah dialokasikan sebelumnya.

Team kupingkaleng benar - benar menghindari review yang ditulis oleh seller terutama dari segi sound quality. Karena sound quality bersifat subjektif, dan setiap telinga orang itu berbeda. Mungkin yang masih bisa kita terima adalah review dari sisi build quality, packaging dan perbandingan harga.

3. Membaca Spesifikasi 

Tiga hal terpenting menurut kuping kaleng yang tercantum pada spesifikasi suatu cans ( Earphone , headphone, headset) adalah Sensitivity, Impedance dan Frequency Range.

audio
Spesifikasi Audio


3.1 Sensitivity 
     Sacara sederhana angka yang termuat pada sensitivity berkaitan dengan kekuatan suara yang dihasilakan. Makin tinggi Sensitivity dan makin rendah impedance yang dimiliki maka suara yang dihasilkan akan semakin kencang.

3.2 Impedance
     Impedance atau impedansi , merupakan satuan penghalang arus listrik (ohm). Semakin tinggi impedance yang dimiliki suatu cans, maka akan membutuhkan daya yang lebih besar untuk membuatnya berkerja secara optimal.

Banyak earbud Hi End yang memiliki impedance yang sangat besar 150 - 300 ohm bahkan ada yang mencapai angka 600 ohm! Jelas cans dengan impedance sebesar itu membutuhkan amplifier tambahan.

Apakah semakin tinggi impedance suatu cans semakin bagus pula suara yang akan dihasilkan ? Big No! Untuk pemakaian sehari - hari tanpa amplifier tambahan penggunaan impedance 16-32 ohm sudah sangat mencukupi.

3.3 Frequency Range 
     Frequency Range menjadi indikator seluas apa suara yang dapat dicapai oleh suatu cans. Semakin rendah range yang dicapai maka bass dapat dihasilkan semakin rendah. Semakin tinggi frequency maka semakin tinggi treble yang dapat dihasilkan.

4. Lihat Turn Over Produk dipasar

audio
Biasanya barang hype akan cepat meramaikan pasar barang second

    Memantau penjual audio peripherals second, baik di forum, social media maupun market place bisa menjadi senjata rahasia mendapatkan produk audio yang sesuai dengan keinginan. Cara paling mudah adalah dengan melihat banyaknya review, waktu hype ( waktu barang tersebut banyak dibahas disuatu forum / social media) dengan seberapa cepat produk second beredar dipasaran.

Secara logika bila produk tersebut benar - benar memiliki kualitas yang baik, maka tidak mudah untuk melepas produk tersebut ke pasar.


Saturday 24 December 2016

Review Elibud Sabia V2 Earbud

Diposting pertama ini saya akan mereview Earbud karya anak bangsa : Elibuds Sabia V2. Eli sendiri berawal dari komunitas pecinta earbud di Indonesia ( Earbud Lover Indonesia) . 

Elibuds Sabia V2
1.Paket Penjualan

Sebenarnya saya tidak tau persis apakah paket penjualan yang saya terima sama dengan yang seharusnya diterima pada paket penjualan Elibuds Sabia V2. Yang terdapat pada paket Elibuds Sabia V2 yang saya beli hanya : Kaleng tempat Earbud, sepasang earfoam full dan sepasang earfoam donat. 

Padahal saat saya melihat review Elibuds Sabia V1 banyak earfoam tambahan dan aksesoris lain yang didapatkan dalam paket penjualanya. Oh ya saya membeli Elibuds Sabia V2 ini melalui ecommerce tokopedia.com dengan merchant Headphoneku.

Aksesoris Elibuds Sabia V2 
2.Build Quality 

Build quality dari Elibuds Sabia V2 ini cukup baik dengan housing berbahan plastik dengan warna matt yang mewah. Kabelnya pun cukup tebal dan lentur , kabel ini jauh lebih tebal dan lentur dari Earbuds Sennheiser MX 170. 

Build Quality Elibuds Sabia V2


Sayang untuk bagian jacknya masih berbentuk straight jack, saya kuatir dengan jack berbentuk lurus lebih cepat rusak dibanding dengan jack berbentuk J ataupun L .  

Jack Elibuds Sabia V2
3.Sound Quality & Sound Signature 

Source yang saya gunakan untuk mengaudisi Elibuds Sabia V2 ini adalah :
  • HP Lenovo Vibe K4 Note 
  • Notebook Lenovo L450 
  • Fiio A1 ( Amplifier ) 
  • Hippo Pipe ( Amplifier ) 
  • Joox Premium
  • Sportify
  • Jango Music 
  • Power Amp Player 
Direct 

Dengan impendansi 32 Ohm Elibuds Sabia V2 ini cukup mudah di drive. Dengan menggunakan smartphone ( Lenovo Vibe K4 Note ) volume setengah ( 50%) sudah cukup enak untuk menikmati musik dengan sound quality yang baik.

Begitu pula dengan penggunaan Notebook, Power yang dikeluarkan cukup powerfull tanpa harus menggunakan amplifier tambahan.

Bass 

Pada dasarnya Elibuds Sabia V2 ini tidak masuk dalam katagori Basshead, karena persentasi bass nya tidak dominan. Meskipun bukan cans Basshead bass yang dihasilkan Elibuds Sabia V2 ini sangat baik dan rapi. 

Pemisahan antar Low Bass, Mid Bass & Upper Bass sangat baik. Dengan Elibuds Sabia V2 kita dapat membedakan bunyi bass pedal dengan bunyi tom tom dengan mudah. Speed bassnya pun masuk dalam katagori baik, sehingga kita masih nyaman mendengarkan lagu dengan katagori metal yang memiliki speed drum cepat.

Bass yang dihasilkan dari Elibuds Sabia V2 ini tidak terlalu kuat tetapi tidak terlalu lemah. Pas! 

Penambahan Amplifier dapat meningkatkan power disisi Low Bass. Saat saya menggunkan Fiio A1 dengan bass boster level 1 , Sisi bass dari Elibuds Sabia V2 cukup meningkat dan sedikit boomy. Sangat cocok untuk lagu - lagu EDM tetapi menjadi kurang pas untuk lagu metal, Jazz ataupun akustik.


Mid

Sektor Mid menjadi suatu yang istimewa di Elibuds Sabia V2 ini. Vocal yang bulat, full body dan juga intim menjadi sensasi tersendiri saat kita mendengarkan lagu - lagu dengan vocal yang menonjol.  Jujur Elibuds Sabia V2 adalah earbuds dengan vocal terbaik yang pernah saya coba.

High

Smooth, detail dan presisi. Tidak ada kata tajam dan menusuk pada sektor treble di Elibuds Sabia V2 ini. Sangat nyaman untuk pemakaian lama. 

Detail yang disajikan pun sangat baik, pemisahan antar instrumen bisa kita rasakan dengan mudah tanpa harus menggerutkan dahi :p 

Soundstage

Luas tapi tidak meninggalkan sisi detail dan teknikalitas lainya! Kita serasa mendengarkan live concert dengan setup audio yang mewah!

Kesimpulan 

Dengan impendensi 32 Ohm Elibuds Sabia V2 cukup mudah di drive. Tidak memerlukan setup yang khusus untuk bisa mengeluarkan potensi nya, cukup smarphone atau notebook. 

Elibuds Sabia V2 ini memang sangat cocok untuk mendengarkan lagu - lagu akustik, vocal wanita yang kuat dan berkarakter. Petikan gitar akustik, dentingan piano analog , suara simbal drum terasa sangat spesial di Elibuds Sabia V2 ini. 

Meskipun sangat special untuk lagu - lagu vocal lovers dan akustik bukan berarti Elibuds Sabia V2 ini tidak bisa untuk genre lainya. Untuk musik EDM meskipun powernya tidak kuat namun masih bisa bernyanyi dengan pas. Begitu juga genre lainya seperti metal,rock dan dangdut ( mungkin :p).

Dengan harga 150ribuan ( retail pricenya 135 ribu tapi sulit mendapatkan dengan retail price bila tidak preorder). cukup mumpuni sebagai Earbud audiophile. 

Pros:
  • Vocal 
  • Soundstage
  • Detail
  • Buildquality
  • Price to performance 
Cons
  • Straight Jack
  • Aksesoris 
  • Kualitas earfoam 




Tuesday 20 December 2016

Review Earbud TY Hi Z 32 Ohm

TY Hi Z 32 Ohm 

TY Hi Z Earbud 32 Ohm 
Package 

Paket penjualan dari TY Hi Z 32 Ohm ini terbilang simple dan sederhana, hanya kotak karton putih dengan bentuk balok dan didalamnya terdapat kotak karton yang lebih kecil lagi. Antara aksesoris dan Earbud terpisah dalam 2 kotak karton. Untuk range harga 100 ribuan tidak banyak complain untuk masalah kemasan. Jujur saja ini masih lebih baik dari kemasan ve monk yang hanya dibalut plastik saja. 

Dalam paket penjualan tidak banyak aksesoris yang didapatkan. Hanya 2 pasang Ear foam dan Donat Foam saja. Kualitas dari Ear Foam dan Donat Foam cukup baik, lebih baik dari milik Elibud Sabia V2. 

Paket Penjualan TY Hi Z 32 Ohm 
Build Quality 

Jujur untuk harga 100ribuan build quality dari Ty Hi Z 32 Ohm ini biasa saja, tidak ada yang special. Kelebihan nya munurut saya pribadi adalah di jack yang sudah L shape. Jarang sekali Earbud di range harga 100 ribuan memberikan L Shape jack. 

Sound Quality 
Sound signature dari TY Hi Z 32 Ohm ini lebih ke arah balance. Komposisi antara Bass, Mid dan Treble punya porsi yang pas satu sama lain. TY Hi Z 32 Ohm cukup mudah di drive meskipun memang tidak memiliki power yang cukup besar. (Power menjadi salah satu kekurangan dari TY HiZ 32 ohm ini).

Bass 

Sektor bass cukup rapi, detail dan pouncy. Bukan type basshead yang bass nya memiliki power besar, bass pada TY HiZ memiliki power yang cukupan saja. Namun disini justru semua level frekuensi bass dapat tersaji secara detai dan rapi.

TY HiZ mampu memberikan separasi yang jelas antara low bass dan mid bass. Sehingga kita dapat dengan jelas membedakan suara bass gitar dengan suara pedal drum dengan mudah.

Mid

Mid sangat baik dan posisi nya pas ditengah, tidak terlalu maju ataupun mundur ( bukan type V-Shape). Mid nya bulat tidak kering dan juga berbody. Sepintas mirip dengan Elibud Sabia V2 namun dengan power yang sedikit lebih lembut.

High

Treble disajikan secara detail namun tidak ada satu tonepun yang menusuk. Meskipun penyajian sektor high belum bisa dibilang bright, namun tingkat detailnya sangat baik. Bukan microdetail tetapi untuk kelas earbud dengan harga 100 ribuan detail TY HiZ 32 Ohm sangatlah baik!

Soundstage

Soundstage nya sangat luas ! Imaging nya dapet meskipun tidak terlalu 3D ya

Pros

  • Harga yang terjangkau !
  • Kualitas suara yang sangat baik 
  • Mid nya special 
  • Bass Detail
  • Bentuk Jack sudah L-Shape ( ga takut kalau mau dikantongin dicelena jeans :P)
Cons

  • Power masih lemah, butuh volume yang tinggi untuk dapat kualitas terbaik dari Earbud ini.( Meskipun memiliki impendensi yang rendah, namun penggunaan amplifier sangat dianjurkan)
  • Bahan kabel dan Jack kurang bagus